IFSC

IFSC

Rabu, 23 Maret 2016

Pep Guardiola (Manchester City)


Pep Guardiola-Manchester City
Knitted Scarves
Made In UK



Scarvespedia


Josep "Pep" Guardiola i Sala (lahir di Santpedor, Barcelona, Catalunya, Spanyol, 18 Januari 1971; umur 45 tahun) merupakan seorang mantan pemain sepak bola Spanyol, yang mulai awal musim 2013–14 menjadi pelatih FC Bayern München. Ia dahulu berposisi sebagai gelandang bertahan. Ia melatih Barcelona sejak 2008 hingga Juni 2012. Ia juga pernah bermain untuk tim nasional Spanyol dan tim nasional Catalunya.

Karier
Klub
Josep Guardiola pernah bermain untuk Barcelona B, Barcelona, Brescia, Roma, Al-Ahli, dan Dorados. Sepanjang karier klubnya, ia bermain 378 kali dan mencetak 17 gol.
Internasional
Josep Guardiola pernah bermain untuk tim nasional U-21 Spanyol, tim nasional utama Spanyol, dan untuk tim nasional Catalunya. Di tim nasional utama Spanyol, ia bermain 47 kali dan mencetak 5 gol. Ia turut membawa Spanyol juara pada Olimpiade Barcelona 1992.

Kepelatihan

FC Barcelona
Pada musim 2007–2008, Josep Guardiola melatih tim Barcelona B. Pada 8 Mei 2008, Joan Laporta, presiden FC Barcelona mengumumkan bahwa Josep Guardiola akan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama Barcelona. Guardiola menandatangani kontrak pada 5 Juni 2008.
Pada musim awal kepelatihannya, Barcelona berhasil mengakhiri musim dengan meraih tiga gelar sekaligus (treble), yaitu: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Selain itu, Barcelona menjadi tim tersubur di antara jajaran liga-liga terbaik Eropa dengan mencetak sekitar 150 gol di semua kompetisi.
Pada tahun 2009, menjadi puncak kejayaannya Pep Guardiola dengan Barca, dengan meraih 6 trofi sekaligus di kejuaraan domestik, maupun di Eropa. Trofi yang dimenangkan Pep bersama Barca pada tahun itu, yaitu: La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions UEFA, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA, sekaligus menjadi pelatih terbaik tahun (musim) itu.
Guardiola tercatat sebagai pelatih terbaik sepanjang sejarah Barcelona dengan 14 (empat belas) trofi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun melatih.[1]
Pada 26 April 2012, Pep Guardiola mengadakan konferensi pers berkaitan dengan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala di FC Barcelona. Dia membantah rumor akan pindah klub, dan beralasan bahwa dirinya ingin istirahat sejenak dari melatih klub, karena dia merasa empat tahun terakhir adalah tahun yang paling melelahkan dalam hidupnya.[2]

Bayern München
Pada 16 Januari 2013, FC Bayern München mengumumkan bahwa Guardiola telah menandat
angani kontrak berdurasi tiga tahun untuk menjadi manajer mereka pada akhir musim 2012-13, menggantikan Jupp Heynckes yang akan pensiun.[3][4]
 
Manchester City

February 2016 Manchester City memastikan Pep Guardiola akan menggantikan Manuel Pellegrini dan menempati kursi pelatih mulai musim depan. Mantan pelatih Barcelona tersebut pun menyambut antusias kesempatan itu.
"Saya ingin menikmati stadion Inggris dan emosi yang ada di dalamnya. Di usia saya sekarang ini, sepertinya sekarang menjadi momen yang tepat," ujar Guardiola kala itu.
Memang, Liga Primer Inggris menawarkan atmosfer yang tiada duanya. Fans yang antusias, media massa yang galak dan level permainan yang berjalan semakin ketat di setiap musimnya. Pelatih mana pun akan sulit melewatkan kesempatan bisa menjalani karir di Liga Primer Inggris.
Rekam jejak prestasi Guardiola menjadi salah satunya, tapi bukan yang utama. Adalah sistem bermain yang secara khusus dibawa Guardiola dari Spanyol ke Jerman dan kini sampai ke Inggris. Bagaimana pun formasinya, yang terpenting bagi Guardiola adalah bagaimana sistem bermain berjalan dengan efektif.
Di Barcelona, identitas yang diusung adalah skema 4-3-3. Tapi dengan tim yang terus berkembang, formasi pun berubah menjadi 3-4-3 dan sistem bermain menjadi lebih hancak, efektif dan efisien, dengan pemain mampu beradaptasi dengan baik dalam evolusi menyerang dan bertahan, atau sebaliknya.
Di Bayern, keberagaman berlanjut. Variasi permainan terus berkembang, pun demikian dengan skema dan formasi bermain, mulai dari 4-3-3 hingga 2-3-3-2 sekali pun. Yang terpenting bagi Guardiola adalah bagaimana pemain bisa selalu fleksibel, mengeluarkan kemampuan terbaiknya, terus bergerak dan berevolusi mengikuti sistem bermain yang diterapkannya.
Dan kunci dari kesuksesan jalannya sistem tersebut adalah kecepatan dan dominasi penguasaan bola. Menguasai bola selama mungkin sama dengan menguasai jalannya pertandingan dan menurunkan efektivitas bermain lawan. Semua itu disokong oleh akurasi dan kecerdikan pemain, plus kualitas passing yang mumpuni dan kapabilitas mencari ruang kosong dan memaksimalkan kesempatan.
Dengan gaya permainan menekan, Guardiola tak ingin memberikan jarak yang terlalu lebar antarlini. Tak selalu efektif, tapi permainan rapat dan cepat dengan pressure tinggi yang kemudian identik dengan Guardiola.
Dalam bermain, sistem semacam itu yang ditawarkan Barcelona dan bila melihat level performa Manchester City di musim ini, sepertinya akan ada perombakan dan perbaikan besar-besaran di skuat Manuel Pellegrini. Sebagai contoh, merujuk pada performa Citizen di Eropa, pemain tak mampu memberikan tekanan yang cukup kepada lawan yang memiliki level kualitas sepadan. Bahkan penggawa City kerap tertinggal dalam menutup pergerakan lawan.
Bagaimana racikan Pep Guardiola untuk Manchester City musim 2016?! Kita liat saja...
Informasi pribadi
Nama lengkap
Josep Guardiola i Sala
Tanggal lahir
18 Januari 1971 (umur 45)
Tempat lahir
Tinggi
1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain
Informasi klub
Klub saat ini
FC Bayern München
Karier junior
1983–1990
Karier senior*
Tahun
Tim
Tampil
(Gol)
1990–1992
59
(5)
1990–2001
263
(6)
2001–2002
11
(2)
2002–2003
4
(0)
2003
13
(1)
2003–2005
18
(2)
2005–2006
10
(1)
Total
378
(17)
Tim nasional
1991
2
(0)
1991–1992
12
(2)
1992–2001
47
(5)
1995–2005
7
(0)
Kepelatihan
2007–2008
2008–2012
2013–
Sumber: wikipedia.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar