Sami Hyypia 4 - Liverpool FC
Polyester Printing Scarves
Made in Indonesia
Scarvespedia:
Sami Tuomas Hyypiä (lahir di Porvoo, Finlandia, 7 Oktober 1973; umur 42 tahun) adalah
mantan pemain sepak bola Finlandia
yang bertinggi tubuh 196 cm yang berposisi sebagai bek tengah di klub Bayern
Leverkusen. Saat ini ia adalah manajer klub Bayer Leverkusen.
Masa kejayaan dia adalah saat di Liverpool, di mana dia
bersama Steven Gerrard dan Djibril
Cisse ia telah meraih beberapa gelar juara di klub tersebut, ia juga pernah
memegang ban kapten di klub tersebut sebelum akhirnya beralih ke Steven
Gerrard. Sementara, bersama timnas Finlandia ia telah tampil 105 kali dan
mencetak 5 gol sejak debutnya di timnas tahun 1999 hingga memutuskan
pensiun dari timnas pada tahun 2010.
Hyypiä besar di Voikkaa, Finlandia[2][3],
100 mill timur laut Helsinki, dari orang tua bernama Irma dan Jouko Hyypiä.
Kedua orang tua Hyypiä'adalah pemain sepak bola, ayahnya Jouko bermain di klub
FInlandia Pallo Peikot, sedangkan ibunya adalah penjaga gawang amatir.
Saat muda Sami bermain hoki es, namun pengaruh dari kedua orang tuanya membuat dia
memilih untuk berkarier di sepak bola; dia berkata "Aku rasa hanya ada
satu pilihan karier untuk saya."[4]
Karier
Klub Awal
Hyypiä memulai kariernya bersama Pallo-Peikot di mana dia
bermain di banyak posisi kecuali posisinya saat ini yaitu sebagai pemain
bertahan[3]
dan KuMu, sebelum bergabung dengan klub divisi utama Finlandia (Veikkausliiga) MyPa pada musim 1992.
Di sana dia berhasil memenangkan tropi Piala Finlandia bersama MyPa pada
tahun 1992 dan 1995. Pada tahun 1995, dia mendapatkan kesempatan untuk berlatih
di Newcastle United dan merasakan untuk pertama
kalinya sepak bola Inggris pada usia 22. Hyypiä berkomentar "(Newcastle)
sangat membantu karier saya. Saya pernah berlatih selama dua minggu pada tahun
1995 diabawah bimbingan Kevin Keegan dan itu membuat saya mengetahui lebih
dalam tentang sepak bola Inggris. Saat itu saya hanya seorang pemain muda dari
Finlandia dan saya sungguh tidak berharap banyak. Saya hanya pergi untuk
mencari pengalaman, tapi itu adalah pengalaman yang sangat bagus dan saya
sangat menikmati waktu saya di sana. Semua itu banyak membantu saya untuk
melihat lebih dekat klub besar Inggris dan berharap dapat kembali lagi ke
Inggris."
Willem II Tilburg
Setahun setelah itu Hyypiä bergabung klub Belanda Willem
II. Hyypiä bermain selama 4 tahun bersama klub Eredivisie
tersebut dan dalam waktu singkat menjadi pujaan dan mendapat hati para fans
dengan meraih penghargaan sebagai fan's player of the year pada tahun
terakhir berkarier di sana.[3]
Hyypiä menjadi kapten dalam kualifikasi menuju Liga Champion, meskipun akhirnya
dia tidak bermain di sana lagi di musim berikutnya.
Liverpool
Pada 19 Mei 1999 Hyypiä dibeli oleh Liverpool,
tim yang didukungnya semenjak kecil, dengan harga £2.6 juta, dia
direkomendasikan kepada mantan chief executive Peter Robinson oleh seorang
kameramen TV.[5]
Segera setelah kedatangannya, Hyypiä segera menjadi bek tengah yang tangguh
bepasangan dengan Stéphane Henchoz. Pada
musim kompetisi 2000-2001, Hyypiä menjadi kapten bergantian dengan Robbie
Fowler ketika Jamie Redknapp, sang kapten tim, mengalami cedera
panjang. Selama musim tersebut, Hyypiä dan Fowler memimpin tim untuk meraih treble
yang sangat bersejarah: Worthington Cup, Piala FA dan
Piala
UEFA. Pada 2002, Hyypiä menjadi kapten tim sepenuhnya setelah Redknapp,
mengalami cedera yang sangat panjang, serta bersama Fowler meninggalkan klub.
Setelah permulaan yang sangat baik dalam kariernya bersama Liverpool akhirnya
menurun dan pada musim 2003 posisi Hyypiä sebagai kapten digantikan oleh Steven
Gerrard.
Pada 2003, Hyypiä menerima kartu merah ketika bertanding melawan Manchester
United, satu-satunya kartu merah dalam kariernya.[6]
Pada 2004, manajer Liverpool yang baru Rafael
Benítez mengubah posisi Jamie
Carragher untuk berpasangan dengan Hyypiä di posisi bek tengah. Nampaknya
ini yang membuat Hyypiä bersama tim meraih sukses di musim tersebut, dengan
menjuarai Liga Champion, di belakang mereka berdua membuat
barisan pertahanan sangat solid. Pada 10 Agustus
2005, dilaporkan
bahwa Hyypiä setuju untuk memperbaharui kontrak selama 3 tahun setelah
berdiskusi selama seminggu bersama the Reds yang membuat dia akan
bertahan di Anfield hingga 2008.
Selama musim 2005-2006 dia menjadi pilihan ketiga untuk posisi kapten
setelah Jamie Carragher terpilih sebagai wakil Gerrard. Di musim ini pula dia
masuk menjadi 25 pemain Liverpool sepanjang sejarah yang paling banyak bermain
bersama klub saat tampil di Carling Cup melawan Arsenal
pada Januari 2007.
Banyak sepekulasi yang berkembang pada musim panas 2007 di mana dia
dihubungkan dengan Fulham, Newcastle United, Reading
dan Wigan Athletic,[7]
Namun Hyypiä meyakinkan bahwa dia akan bertahan hingga kontraknya berakhir.[8]
Pada 25
Agustus 2007
Hyypiä meengalami cedera hidung saat pertandingan tandang melawan Sunderland
di Stadium of Light. Namun dia segera sembuh dan
tampil kembali saat pertandingan melawan Toulouse
dalam pertandingan kualifikasi Liga
Champion Eropa pada 28 Agustus 2007, di mana saat itu dia mencetak gol kedua Liverpool dalam
pertandingan tersebut. Saat itu dia mengenakan ban kapten menggantikan Steven
Gerrard dan Jamie Carragher harus absen.
Pada April 2008, Hyypiä menandatangani kontrak baru hingga musim panas 2009.
Benitez merasa bahwa dia adalah contoh yang baik bagi para pemain bertahan muda
seperti Martin Škrtel dan Daniel
Agger. Musim 2008/2009 akan menjadi tahun kesepuluh kariernya sebagai
pemain bertahan di Liverpool.
Pada 2 Maret
2008 dalam
pertandingan melawan Bolton Wanderers, Hyypiä tercatat sebagai 20 pemain
Liverpool FC yang tampil terbanyak sepanjang masa.
Pada 8 April
2008 dia menecetak
gol balasan Liverpool F.C. ke gawang Arsenal
F.C. dalam perempat final Liga Champion. Liverpool memenangkan pertandingan
dengan mencetak t
iga gol kegawang Arsenal, dengan jumlah skor akhir 4-2, membawa Liverpool
melangkah ke semifinal.
Pada 30
April 2008 dia
melakukan pelanggaran pada Michael
Ballack sehingga membuat Chelsea
memperoleh tendangan penalti pada babak perpanjangan waktu di pertemuan kedua
semifinal Liga Champion 2008. Frank
Lampard mencetak gol dari titik putih dan membawa Chelsea unggul 3-2.
Pada 22
Agustus 2008
pendatang baru di Liga Premier Inggris Stoke
City F.C. memberikan penawaran £2.5 juta untuk Hyypia namun Liverpool
menolak tawaran tersebut.[9]
Hyypiä terpilih menempati posisi no 19 dalam 50 pemain asing Liga Premier
Inggris versi "Sky" [10],
di posisi 45 dalam 100 pemain asing terbaik versi majalah "Four Four
Two" [11],
serta terpilih menempati posisi no 38 dalam "100 Players Who Shook the
Kop" [12]
Informasi pribadi
|
|||
Nama lengkap
|
Sami
Tuomas Hyypiä
|
||
Tanggal
lahir
|
|||
Tempat
lahir
|
|||
Tinggi
|
|||
Posisi
bermain
|
|||
Informasi klub
|
|||
Klub saat
ini
|
|||
Karier junior
|
|||
1977–1988
|
Kumu
|
||
Karier senior*
|
|||
Tahun
|
Tim
|
Tampil
(Gol)
|
|
1989
1990–1991 1992–1995 1995–1999 1999–2009 2009-2011 |
3 (0)
19 (0) 96 (8) 100 (3) 318 (22) 53 (3) |
||
Total
|
589
|
(36)
|
|
Tim nasional
|
|||
1989–1992
|
Finlandia
U21
|
27 (3)
|
|
1992–2010
|
105 (5)
|
||
Kepelatihan
|
|||
2010−2012
|
Finlandia (pelatih)
|
||
2012–
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar