Scarves Gugun G-The Jakmania 01
Knitted HD scarves
Made In Poland
Scarvespedia:
Muhammad Gunawan Hendromartono yang lebih dikenal sebagai
Gugun Gondrong (lahir
30 Januari 1969; umur 46 tahun) adalah
pembawa acara televisi dan
aktor Indonesia. Penggemar
Persija ini dikenal sebagai pembawa acara terkenal pada tahun 1990-an. Ia juga pernah bermain
film layar lebar
Kamulah Satu-Satunya sebagai pemain pendukung. Dalam film tersebut Gugun memerankan
The Jakmania.
Hal ini tak berbeda dengan kesehariannya, karena Gugun adalah salah
satu pendiri dan pengurus kelompok pendukung (supporter) kesebelasan
sepak bola
Persija tersebut.
[1]
Pada tahun 2004, Gugun memotong pendek rambut gondrongnya yang telah dipanjangkan selama 20 tahun.
[2]
Gugun menikah dengan Anna Marissa yang lebih muda 16 tahun darinya pada
tanggal 23 Desember 2007. Akad nikah mereka lakukan di Pusat Primata
Schmutzer, Ragunan.
[3]
Pada tanggal 13 September 2008, Gugun dilarikan ke RS Medistra karena
tidar sadarkan diri sejak sore hari sebelumnya. Hasil pemeriksaan
dokter bedah ahli saraf menyebutkan ada tumor di otak bagian kiri depan,
dan penggumpalan atau pembendungan cairan otak yang menekan batang
otak.
[4] Pada tanggal 17 September, digelar
Malam Dana untuk Gugun Gondrong, di Resto Planet Hollywood, Jakarta. Pengumpulan dana amal pada malam itu mencapai hampir Rp 1 Miliar
Sejarah The Jakmania
Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari
Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari
Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Sebagai pembina Persija, memang Sutiyoso sangat menyukai sepak bola. Ia
ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah
lama hilang baik itu tim maupun pendukung.
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan
pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang
dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok
paling ideal di saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak
ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
[butuh rujukan]
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk
huruf J. Ide ini berasal dari
Edi Supatmo,
yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu
masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri
Jakmania.
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan
Ir. T. Ferry Indrasjarief
yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah
periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania
periode 2001-2003, 2003-2005.
Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah
kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter
Commandos
Pelita Jaya[butuh rujukan],
The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan
matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi.
Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat
tim nasional Indonesia berlaga jelang
Piala Asia,
mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya
anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator
Wilayah.
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 70.000
anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk
memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru
periode 2005-2007 yaitu
Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.
Sumber: wikipedia.com